SMP Negeri Satu Atap 1 Seranau
Tentang Pendidikan Didaerah Terpencil
Minggu, 17 Agustus 2014
Selasa, 28 Januari 2014
BEST PRACTICE Kugapai Impian dan Cita-cita di tanah Kelahiran
BEST PRACTICE
Kugapai Impian dan Cita-cita di
tanah Kelahiran
O L E H
RINI MARLINAWATI,S.Pd.SD
Kugapai
impian dan cita-cita di tanah kelahiran
Pada tahun 1999 kulangkahkan kaki meniti jalan menuju
tempat tugas sebagai tenaga honorer
pada sebuah Sekolah
Madrasah Ibtidaiyah dikelurahan
Baamang Tengah kecamatan Baamang kabupaten Kotawaringin Timur Propinsi
Kalimantan Tengah.
Bersama kepala sekolah dan guru-guru senior kami berusaha memberikan yang terbaik kepada
siswa-siswi kami yang peserta didiknya 80 % merupakan anak-anak dari panti
asuhan.
Hari berganti minggu,minggu berganti bulan,dan bulan
berganti tahun.Selama itu pula aku berbagi ilmu di tempat tugasku.Kuberikan
ilmu dan ketrampilan yang aku miliki kepada anak-anak didikku,dan kugali ilmu
dari para senior di lingkungan
pendidikanku.Dan kucoba kembangkan bakat anak-anak melalui gerakan pramuka
dengan bantuan teman-teman penegak di pramuka Saka Bhayangkara.Pada th 2000 aku
diajak oleh kepala sekolah mengikuti kegiatan LMDDKT sekotim yang di laksanakan
di hotel Rama Sampit selama 3 hari.
Dua tahun
sudah kutunaikan baktiku di madrasah ibtidaiyah Kurnia Hasan.Banyak sekali
pelajaran yang dapat aku petik dari menjalankan tugas sebagai seorang guru baik
suka maupun duka.Tugasku berakhir disekolah ini pada th 2001,karena pada waktu
itu aku memulai kehidupan yang baru sebagai ibu rumah tangga.
Selain mengajar di MIS
Kurnia Hasan aku juga bekerja di salah satu radio swasta yang berada di kota
sampit dari th 1999-2001 sebagai penyiar
radio. Pada th
2003 aku kembali ke dunia pendidikan sebagai seorang guru pada TK/RA Muslimat
NU.Di TK/RA ini pula awal aku mengajar di tingkat anak usia dini.Ternyata
mengajar di taman kanak-kanak tidak semudah yang aku bayangkan,karena sangat
diperlukan kesabaran, ketabahan dan keikhlasan yang penuh dan tulus dalam
membimbing anak-anak.
Berkat kerjasama yang baik
antar sesama guru,TK/RA Muslimat NU yang kami bina pasca kerusuhan mulai di
kenal dan terangkat kembali.Melalui kegiatan –kegiatan yang dilaksanakan oleh
IGTKI maupun yayasan. Pd th 2003
seluruh pengurus dan guru-guru TK/RA sekotim melakukan study banding ke
Palangka Raya.
Siswa-siswi TK/RA Muslimat
NU juga mengikuti beberapa lomba,diantaranya lomba fashion show ( busana muslim ) yang dilaksanakan
di halaman SMA Muhammadiyah Sampit dan berhasil meraih juara 1. Serta mengikuti lomba mewarna yang
dilaksanakan di aula Kementerian Agama Sampit dan meraih juara 2.
Kami guru- gurunya juga tidak mau ketinggalan
dalam mengikuti kegiatan IGTKI yang juga telah mengadakan berbagai macam lomba
dalam rangka HUT IGTKI se kabupaten Kotawaringin Timur.Adapun lomba yang kami
ikuti adalah senam yang dilaksanakan di TK Pembina Sampit dan berhasil meraih
juara 2,serta lomba baca puisi meraih juara harapan 1.
Kemudian pada th 2004 saya
bergabung dengan MTS NURUL UMMAH Sampit mengajar KTK,Biologi dan Akidah
Akhlak.Di MTS NU saya diberikan kepercayaan sebagai wakil kepala sekolah
dan membina pramuka.
Selain itu juga saya aktif
dikegiatan Sanggar Sastra Religius Mentaya Estetika Sampit,dan pada bidang seni
budaya saya dipercaya menjadi bendahara.Pada th 2004 kami mengikuti temu teater
se Kalimantan Tengah di Tambun Bungai Palangka Raya.Teater yang mengangkat
tentang kehidupan seorang janda bersama dengan kedua putranya yang tinggal di
pinggiran sungai dengan judul Dayuhan dan Hintingan yang di perankan oleh Maria
Ulfah,Ahmad Jidi dan Agan S parmin dengan prolog Rini Marlinawati dan penata
musik Sucahya,telah berhasil meraih juara 3 dan penata musik terbaik se
Kalimantan Tengah.
Saya juga di percaya menjadi
MC setiap ultah SanggarSastra Religius Mentaya Estetika Sampit dari yang ke
1-5.Dan dalam acara lomba baca puisi pelajar dan umum se kabupaten Kotawaringin
Timur,serta beberapa kegiatan HUT RI yang di laksanakan di lingkungan Rukun
warga.
Pada pertengahan th 2004 saya mengikuti tes guru
bantu yang dilaksanakan oleh dinas pendidikan.Alhamdulillah saya dinyatakan
lulus,dan pada tgl 01 januari 2005 saya mulai melangkahkan kaki menuju tempat
saya ditugaskan yaitu SDN 2 Pelangsian dengan menyusuri tepian sungai
disekelilingi hutan belantara.
Kedatangan kami disambut
baik oleh siswa,orang tua dan tokoh masyarakat.Karena ketika kami ditugaskan ke
sekolah ini guru yang bertugas hanya 2 orang,yaitu Kepala Sekolah dan seorang
guru Agama .Mereka menaruh harapan yang penuh kepada kami selaku pendidik dalam
memberikan ilmu,ketrampilan dan ketauladanan.Dengan jumlah guru yang
terbatas,satu orang guru mengajar 2 kelas untuk seluruh mata pelajaran.mengajarSiswa-siswi
kami latih melakukan upacara,senam dan paduan suara serta tari-tarian.Selain
itu juga kami mengadakan kegiatan
keagamaan seperti Maulid Nabi dan Isra Mi’raj.Kami bersyukur karena
kegiatan yang kami lakukan mendapat dukungan dari kepala sekolah meskipun beliau
non muslim. Selain itu juga pada tahun 2005 saya bergabung dengan panitia
pemilihan Kecamatan (PPK) baamang dalam rangka pemilihan Pilkada Priode 2005-2010.
Pada th 2006 kepala sekolah
kamipun berganti,tetapi kami masih aktif melakukan kegiatan-kegiatan,dan pada
pawai pembangunan hut RI kami mengikuti pawai bersama anak-anak di Sampit.
Pada th 2007 terjadi kembali
pergantian kepala sekolah.Bersama kepala sekolah yang baru kami berusaha
memberikan yang terbaik meskipun sering terkendala oleh beberapa
faktor,diantaranya medan
yang sulit di jangkau di kala air sungai surut dan kabut tebal.Walaupun
demikian kami tetap hadir kesekolah meskipun air sungai surut.
Alhasil roda klotok selalu
lepas dan klotok tak dapat bergerak karena kondisi sungai yang hanya tinggal
lumpur.Dan tak jarang sekali bapak-bapaknya harus cebur kesungai untuk mencari
roda yang telah lepas dan mendorong klotok agar bisa bergerak.Selain itu juga
kami berjalan kaki agar bisa sampai kesekolah.Dan tak jarang klotok kami juga
terombang ambing di hempas gelombang ketika kami berada di sungai mentaya.
Kemudian pada saat kabut
tebal saya,kepala sekolah dan guru agama berangkat kesekolah melalui desa
pelangsian telah mengalami sesuatu yang tidak pernah kami bayangkan.Disaat kami
berada diklotok kami tidak tahu kearah mana klotok kami melaju.Seharusnya dalam
waktu 30 menit kami sudah berada di muara sungai lemiring akan tetapi begitu
lama kami belum juga menemukan muara sungai tersebut.Dalam keadaan kabut tebal
dengan jarak pandang setengah meter membuat kami bertiga was-was dan merasa
takut,dimana sebenarnya posisi kami berada.Yang kami khawatirkan posisi kami
berada ditengah lautan sungai mentaya,dan apabil ada kapal yang lewat sedangkan
keberadaan kami tidak terlihat karena kabut yang sangat tebal,Naudzubillahi
minzalik.Klotok kami terus saja melaju dan akhirnya bertemu dengan klotok
warga,barulah kami merasa lega ternyata arah yang kami tuju sudah
benar.Meskipun kami berjam-jam berputar di sungai mentaya.Itulah pengalaman
yang sangat menakutkan selama saya bertugas.
Pada th 2008 saya lulus CPNS dan tetap bertugas di
SDN 2 Pelangsian pada mata pelajaran PAI.Dan pada th 2009 kami mendapatkan
bantuan bangunan kerjasama dengan Australia yaitu 3 buah
ruangan beserta toilet dan profil untuk pendidikan menengah pertama dan diberi
nama SMPN SATAP 2 SERANAU.Adapun guru yang bertugas pertama kali di SMPN SATAP
2 SERANAU berjumlah 4 orang,yaitu guru tetap pada SDN 2 Pelangsian.
Pada tahun 2010 terjadi
kembali pergantian kepala sekolah,kali ini yang menjabat adalah dari kaum
hawa.Beliau dengan gigih memperjuangkan segala sesuatu yang membuat sekolah
kami agar lebih maju dan terlihat asri.Dari mulai kebersihan
sekolah,ketertiban,kerindangan dan kebersamaan.
Program-program sekolahpun
terus berjalan dan berkembang sebagaimana yang diharapkan baik dari kegiatan
belajar mengajar maupun pengembangan diri seperti pramuka,ekskul PAI dan hari-hari besar keagamaan seperti Maulid
Nabi,Isra Mi’raj,Pesantren Ramadhan dan Qurban.Kegiatan ini terselenggara
berkat kerjasama Kepala sekolah,guru,murid,orang tua siswa dan tokoh masyarakat
serta apresiasi dari UPT Kec.Seranau.Kegiatan ini akan terus kami kembangkan.
Seperti pengalaman bersama
kepala sekolah yang terdahulu kendala juga selalu hadir menyertai kami dalam
meniti perjalanan menuju kesekolah.Dari air sungai surut sehingga harus jalan
kaki,roda klotok hilang,gelombang,dan kabut tebal.Akan tetapi kami tetap
bersemangat dalam menjalankan tugas.Seperti puisi yang saya tulis khusus untuk
rekan-rekan senasib seperjuangan yang berada di daerah-daerah terpencil.
Anthologi Puisi Rini Marlinawati
PENGABDIAN
Bersyukurlah
yang tak kepanasan
Bersyukurlah
yang tak kehujanan
Bersyukurlah
yang tak menerjang gelombang
Dalam
pengabdian diri
Panas
kepanasan
Hujan kehujanan
Terombang-ambing
dalam gelombang
Diperjalanan
menunaikan bakti
Dari
waktu kewaktu
Kutunaikan
tugas bertemankan alam
Dalam
sebuah keikhlasan
Jauh
jadi dekat berat jadi ringan
Demi
sebuah pendidikan
yang
melahirkan ilmu dan moral
Mengangkat
harkat dan martabat bangsa
Aku
tetap tegar berdiri
PAPAN TULIS
Kurangkai kata melalui huruf
Kuukir hitungan melalui angka
Kutebar gambar dari geometri
Padamu wahai papan tulis
Kuajak siswaku membuat tulisan
Tentang diri,lingkungan,sejarah serta pecahan
Senangnya hati karna papan tulis selalu setia
memberi tempat buat aku dan siswa
mengekspresikan diri agar tercapai dalam pembelajaran
Tanpamu sulit bagiku berbagi
Karena ketulusanmu aku berhasil
Bersama siswa menggali potensi
Ilmu yang terpendam
SEKOLAHKU
Delapan tahun sudah aku disini
Mengabdikan diri untuk anak negeri
Pertama kuinjakkan kaki
Kulihat wajah sekolah begitu kusam
Cuaca panas terasa dikulitku
Karena kondisi yang gersang
Kini semua berganti
Wajah yang kusam menjadi cerah
Cuaca panas terasa sejuk
Karena sekolahku kini sudah asri
Dengan gedung yang indah dan bersih
Serta taman dan kebun yang rindang
Membuat kami betah berlama-lama
Dalam ruang dan kantor
MENDAUR ULANG PAKAIAN BEKAS
Pakaian
tak terpakai tertumpuk di antara
kain-kain rapi
Ku
berpikir kemanakan baju-baju ini
Agar
tak menyesakan tempat
Akhirnya
ku punya solusi tentang cara membuat
Setumpuk
pakaian bekas menjadi sebuah benda berharga
Oh....ternyata
butuh kesabaran
Membuat
sebuah benda berharga dari pakaian bekas
Dengan
gunting kupotong kain menjadi kecil
Kurangkai
tali demi tali dan ikatan helaian kain
Waktu
terus berjalan dari detik hingga sampai pada hitungan jam
Akhirnya
apa yang telah kuinginkan menjadi kenyataan
Pakaian
bekasku kini menjadi benda baru
Di
sekolah kuajak siswa-siswi membuat benda ini
Betapa
senang dan bahagianya mereka
Pakaian
bekas tak terbuang percuma
Kini
sekolah dan rumah punya keset baru
Dari olahan tangan-tangan mungil
PERJALANAN
Pagi
telah tiba pertanda aktifitas segera dimulai
Mio
gold selalu setia menghantar ketempat kerja
Padatnya
kendaraan roda empat selalu menghadang di penjuru
Tiga
puluh menit tiba jua di dermaga
Sayup-sayup
terdengar suara gemuruh mesin dari kejauhan
Semakin
dekat semakin keras suara perahu
Memecah
kesunyian pagi nan hening
Bersama
riak gelombang dan lirih angin
Menghantarkan
kami dari muara hingga tepian sungai
Kicauan
burung dan monyet bergelantungan
Jadi
saksi perjalanan dalam tugas
Rimbun
pepohonan dipinggiran sungai
Jadi
pemandangan yang selalu kami nikmati
Tawa
dan canda mengiringi kebersamaan
Hingga
tiba di tempat tujuan
AIR
Air
adalah sumber kehidupan
Buat
insan di muka bumi
Melegakan
dahaga
Menghilangkan
debu
Menghantarkan
perahu
Mengolah
makanan
Tanpa
air hidup terasa tandus
Kering
kerontang bak padang pasir
Beragam
jenis air yang ada
Dari
payau,tawar dan asin
Dari
tempat mengalir
Angkasa,laut
dan darat
Dari
warna,putih bening,biru dan putih susu
BAPAK BANGSA
Kau
dipilih oleh rakyat secara langsung
Karna kau pantas untuk dipilih menjadi pemimpin bangsa
Kau
gagah perkasa,pejuang tangguh membela negara
Disinggasana
pemerintahan kau pimpin negeri ini
Menjadi
negeri yang damai
Kau
sosok bapak yang menjadi panutan
Inspirasi
bagi masyarakat
MAULID NABI
Kusambut
gembira kehadiranmu di bulan Rabiul Awal
Syair-syair
kami kumandangkan untuk memujimu
Dengan
iringan gendang dan tamborin
Indahnya
alunan tembang tentangMu
Wahai
kekasih Allah
Kau
rasul penutup yang membawa hamba
Dari zaman kegelapan menghantarkan kami pada jiwa
yang terang
Dengan
wewangian kami semaikan di setiap sudut ruang
Mengiringi
alunan namaMu
Ya
Rasullullah Ya Habiballah
Ya
Rasullullah Ya Habiballah
Muhammad
Ibni Abdillah
Muhammad
Ibni Abdillah
SUARA GENDANG
Wajah
anak-anak nan polos
Memainkan
alat musik dari alat rumah tangga
Dengan
tangan-tangan terampil
Mereka
mainkan gendang tang-tang tang-tang dung
Dan
gemerincing yang mereka mainkan dari tutup-tutup botol
Betapa
indahnya suara-suara musik
yang
ditimbulkan oleh alat-alat sederhana
Mengalun
merdu merasuk kalbu
Kepolosan
mereka dalam musik melahirkan keikhlasan
BUDAYA
Dari
dini kuajarkan arti budaya
Melalui
seni tari tradisional
Dengan
gerak serta musik
Gemerlap
pakaian adat dengan hiasan bulu burung nan indah
Memukau
penampilan mereka
Begitu
senang dan gembira menghiasi wajah
Betapa
erat Budaya dalam kehidupan
Dengan
mengenal Budaya
Kita
mengenal Bangsa
PESTA SEKOLAH
Satu
minggu kami persiapkan acara ini
Dari
memoles sekolah hingga latihan
Ada
pencak silat,tarian,paduan suara,puisi dan rebana
Kerja
keras berbuah manis
Pagi
itu semua orang diposisi masing-masing
Menyambut
tamu istimewa di hari istimewa
Pesta
sekolah telah dimulai
Wajah
anak-anak nan manis
Berseri
menyaksikan indahnya sekolah
Dan
penampilan siswa dalam melaksanakan tugas
Bangga
dan bahagia
Sekolahku
kini mampu memberikan yang terbaik
Kepada
semua yang hadir
Bergembiralah.!!!
MUSHOLLA SEKOLAH
Ruangan
ini ada karena renovasi
Ruangan
ini ada karena semestinya ada
Ruangan
ini dihiasi kaligrafi penuh dengan makna
Disini
kami mengingat Allah
Dengan
gerak dan doa lewat sholat
Disini
kami baca kitab suci Al Qur’an
Disini
kami bershalawat kepada Nabi akhir zaman
KEBUN SEKOLAH
Beraneka
ragam jenis sayur dan apotik hidup
Berjejer
di depan halaman dan belakang sekolah
Dari
kebun siswa kelas IV hingga IX
Tak
ketinggalan kebun guru ikut berpartisipasi
Tak
terasa kebun sekolah
Kini
telah membuahkan hasil
Siswa
kini telah merasakan nikmatnya
Hasil
kebun dari cucuran keringat
Yang
mereka retas selama ini
TAMAN SEKOLAH
Bunga-bunga
berwarna
Di
taman sekolah
Menghiasi
bangunan yang berdiri kokoh
Dengan
tirai kecantikan
Terasa
sejuk dipandang mata
Udara
segar menghembus terasa dikulit
Dinginnya
sentuhan dedaunan
Harumnya
tercium aroma bunga
Terpancar
pesona keindahan taman bunga
RUANG DAK WAKTU
Betapa
berharganya waktu dalam keseharian
Kugunakan
waktu dalam tugas
Ruang
kelas adalah lahan semai untuk menanam
Benih-benih
ilmu kan kutanam pada lahan-lahan kering
Kan
kusiram pada pagi dan siang hari
Dengan
harapan melahirkan ilmu dalam kebaikan
Wajah mereka
menjadi sumber mata air
Oh...begitu
indah ruang serta waktu dalam pengabdian
Lahan
semai kan menjadi rimbun
Ruang
dan Waktu menjadi luas
susah
menjadi senang
waktu
adalah usia dalam pengabdian
TUT WURI HANDAYANI
Sosok
seorang pemimpin
Selalu
dekat dengan murid dan teman-teman
Menjadi
generator dalam penggerak pendidikan
Berada
didepan dalam kesusahan
Selalu
mendorong demi kebaikan
Tak
pernah mengeluh dalam keseharian
Ketulusan
melahirkan kharismatik
Wahai
pemimpin
Wahai
pendorong
Jadilah
pilar dalam kebaikan
MALAM
Sesunguhnya
malam itu sangat terang
Dengan
malamlah engkau dapat melihat bintang dilangit
Hati-hatilah
dengan malam karna malam rahim sakwa sangka
Malam
pula melahirkan kebajikan
Waktu
dalam jiwa pada malam hari
Pada
malam tiada keluh kesah
Malam
waktu istirat bagi jasmani
Malam
waktu bekerja
Pada
jiwa-jiwa yang tenang
BUMI HABARING HURUNG
Disinilah
aku lahir
Disinilah
aku berkembang
Disini
pula aku berkarya
Disini
pula aku mengabdi
Bumi
habaring hurung yang tercinta
Kutoreh
sejuta asa dalam mimpi
Menjadi
sebuah kenyataan
Dari
jalan setapak yang kutiti
Kini
jadi sebuah hamparan nan luas
KEMARAU
Pada
tahun 2007
Air
kali mentaya terasa asin
Dan
sumur kering tak ada mata air
Asap
tebal begitu pekat membuat napas terasa sesak
Kemarau
panjang terjadi di tanah kelahiranku
Dengan
penuh semangat tak berputus asa
Doa
selalu dipanjatkan
Agar
kemarau cepat berlalu
Dan
semua kembali pada kondisi semula
GELOMBANG
Perahu
berjalan menyusuri sungai
Perlahan
tapi pasti kearah yang dituju
Di
tengah sungai perahu oleng diterjang gelombang
Suara
riuh penumpang membuat hati berdebar
Apa
yang akan terjadi
Gelombang........
Kau
ayun perahu kecil kami dari setiap penjuru
Membuat
kami kecil nyali
Di
tengah hempasan gelombang besar
Yang
terucap hanya satu kata
Allahhu
Akbar
Langganan:
Postingan (Atom)