BEST PRACTICE
Kugapai Impian dan Cita-cita di
tanah Kelahiran
O L E H
RINI MARLINAWATI,S.Pd.SD
Kugapai
impian dan cita-cita di tanah kelahiran
Pada tahun 1999 kulangkahkan kaki meniti jalan menuju
tempat tugas sebagai tenaga honorer
pada sebuah Sekolah
Madrasah Ibtidaiyah dikelurahan
Baamang Tengah kecamatan Baamang kabupaten Kotawaringin Timur Propinsi
Kalimantan Tengah.
Bersama kepala sekolah dan guru-guru senior kami berusaha memberikan yang terbaik kepada
siswa-siswi kami yang peserta didiknya 80 % merupakan anak-anak dari panti
asuhan.
Hari berganti minggu,minggu berganti bulan,dan bulan
berganti tahun.Selama itu pula aku berbagi ilmu di tempat tugasku.Kuberikan
ilmu dan ketrampilan yang aku miliki kepada anak-anak didikku,dan kugali ilmu
dari para senior di lingkungan
pendidikanku.Dan kucoba kembangkan bakat anak-anak melalui gerakan pramuka
dengan bantuan teman-teman penegak di pramuka Saka Bhayangkara.Pada th 2000 aku
diajak oleh kepala sekolah mengikuti kegiatan LMDDKT sekotim yang di laksanakan
di hotel Rama Sampit selama 3 hari.
Dua tahun
sudah kutunaikan baktiku di madrasah ibtidaiyah Kurnia Hasan.Banyak sekali
pelajaran yang dapat aku petik dari menjalankan tugas sebagai seorang guru baik
suka maupun duka.Tugasku berakhir disekolah ini pada th 2001,karena pada waktu
itu aku memulai kehidupan yang baru sebagai ibu rumah tangga.
Selain mengajar di MIS
Kurnia Hasan aku juga bekerja di salah satu radio swasta yang berada di kota
sampit dari th 1999-2001 sebagai penyiar
radio. Pada th
2003 aku kembali ke dunia pendidikan sebagai seorang guru pada TK/RA Muslimat
NU.Di TK/RA ini pula awal aku mengajar di tingkat anak usia dini.Ternyata
mengajar di taman kanak-kanak tidak semudah yang aku bayangkan,karena sangat
diperlukan kesabaran, ketabahan dan keikhlasan yang penuh dan tulus dalam
membimbing anak-anak.
Berkat kerjasama yang baik
antar sesama guru,TK/RA Muslimat NU yang kami bina pasca kerusuhan mulai di
kenal dan terangkat kembali.Melalui kegiatan –kegiatan yang dilaksanakan oleh
IGTKI maupun yayasan. Pd th 2003
seluruh pengurus dan guru-guru TK/RA sekotim melakukan study banding ke
Palangka Raya.
Siswa-siswi TK/RA Muslimat
NU juga mengikuti beberapa lomba,diantaranya lomba fashion show ( busana muslim ) yang dilaksanakan
di halaman SMA Muhammadiyah Sampit dan berhasil meraih juara 1. Serta mengikuti lomba mewarna yang
dilaksanakan di aula Kementerian Agama Sampit dan meraih juara 2.
Kami guru- gurunya juga tidak mau ketinggalan
dalam mengikuti kegiatan IGTKI yang juga telah mengadakan berbagai macam lomba
dalam rangka HUT IGTKI se kabupaten Kotawaringin Timur.Adapun lomba yang kami
ikuti adalah senam yang dilaksanakan di TK Pembina Sampit dan berhasil meraih
juara 2,serta lomba baca puisi meraih juara harapan 1.
Kemudian pada th 2004 saya
bergabung dengan MTS NURUL UMMAH Sampit mengajar KTK,Biologi dan Akidah
Akhlak.Di MTS NU saya diberikan kepercayaan sebagai wakil kepala sekolah
dan membina pramuka.
Selain itu juga saya aktif
dikegiatan Sanggar Sastra Religius Mentaya Estetika Sampit,dan pada bidang seni
budaya saya dipercaya menjadi bendahara.Pada th 2004 kami mengikuti temu teater
se Kalimantan Tengah di Tambun Bungai Palangka Raya.Teater yang mengangkat
tentang kehidupan seorang janda bersama dengan kedua putranya yang tinggal di
pinggiran sungai dengan judul Dayuhan dan Hintingan yang di perankan oleh Maria
Ulfah,Ahmad Jidi dan Agan S parmin dengan prolog Rini Marlinawati dan penata
musik Sucahya,telah berhasil meraih juara 3 dan penata musik terbaik se
Kalimantan Tengah.
Saya juga di percaya menjadi
MC setiap ultah SanggarSastra Religius Mentaya Estetika Sampit dari yang ke
1-5.Dan dalam acara lomba baca puisi pelajar dan umum se kabupaten Kotawaringin
Timur,serta beberapa kegiatan HUT RI yang di laksanakan di lingkungan Rukun
warga.
Pada pertengahan th 2004 saya mengikuti tes guru
bantu yang dilaksanakan oleh dinas pendidikan.Alhamdulillah saya dinyatakan
lulus,dan pada tgl 01 januari 2005 saya mulai melangkahkan kaki menuju tempat
saya ditugaskan yaitu SDN 2 Pelangsian dengan menyusuri tepian sungai
disekelilingi hutan belantara.
Kedatangan kami disambut
baik oleh siswa,orang tua dan tokoh masyarakat.Karena ketika kami ditugaskan ke
sekolah ini guru yang bertugas hanya 2 orang,yaitu Kepala Sekolah dan seorang
guru Agama .Mereka menaruh harapan yang penuh kepada kami selaku pendidik dalam
memberikan ilmu,ketrampilan dan ketauladanan.Dengan jumlah guru yang
terbatas,satu orang guru mengajar 2 kelas untuk seluruh mata pelajaran.mengajarSiswa-siswi
kami latih melakukan upacara,senam dan paduan suara serta tari-tarian.Selain
itu juga kami mengadakan kegiatan
keagamaan seperti Maulid Nabi dan Isra Mi’raj.Kami bersyukur karena
kegiatan yang kami lakukan mendapat dukungan dari kepala sekolah meskipun beliau
non muslim. Selain itu juga pada tahun 2005 saya bergabung dengan panitia
pemilihan Kecamatan (PPK) baamang dalam rangka pemilihan Pilkada Priode 2005-2010.
Pada th 2006 kepala sekolah
kamipun berganti,tetapi kami masih aktif melakukan kegiatan-kegiatan,dan pada
pawai pembangunan hut RI kami mengikuti pawai bersama anak-anak di Sampit.
Pada th 2007 terjadi kembali
pergantian kepala sekolah.Bersama kepala sekolah yang baru kami berusaha
memberikan yang terbaik meskipun sering terkendala oleh beberapa
faktor,diantaranya medan
yang sulit di jangkau di kala air sungai surut dan kabut tebal.Walaupun
demikian kami tetap hadir kesekolah meskipun air sungai surut.
Alhasil roda klotok selalu
lepas dan klotok tak dapat bergerak karena kondisi sungai yang hanya tinggal
lumpur.Dan tak jarang sekali bapak-bapaknya harus cebur kesungai untuk mencari
roda yang telah lepas dan mendorong klotok agar bisa bergerak.Selain itu juga
kami berjalan kaki agar bisa sampai kesekolah.Dan tak jarang klotok kami juga
terombang ambing di hempas gelombang ketika kami berada di sungai mentaya.
Kemudian pada saat kabut
tebal saya,kepala sekolah dan guru agama berangkat kesekolah melalui desa
pelangsian telah mengalami sesuatu yang tidak pernah kami bayangkan.Disaat kami
berada diklotok kami tidak tahu kearah mana klotok kami melaju.Seharusnya dalam
waktu 30 menit kami sudah berada di muara sungai lemiring akan tetapi begitu
lama kami belum juga menemukan muara sungai tersebut.Dalam keadaan kabut tebal
dengan jarak pandang setengah meter membuat kami bertiga was-was dan merasa
takut,dimana sebenarnya posisi kami berada.Yang kami khawatirkan posisi kami
berada ditengah lautan sungai mentaya,dan apabil ada kapal yang lewat sedangkan
keberadaan kami tidak terlihat karena kabut yang sangat tebal,Naudzubillahi
minzalik.Klotok kami terus saja melaju dan akhirnya bertemu dengan klotok
warga,barulah kami merasa lega ternyata arah yang kami tuju sudah
benar.Meskipun kami berjam-jam berputar di sungai mentaya.Itulah pengalaman
yang sangat menakutkan selama saya bertugas.
Pada th 2008 saya lulus CPNS dan tetap bertugas di
SDN 2 Pelangsian pada mata pelajaran PAI.Dan pada th 2009 kami mendapatkan
bantuan bangunan kerjasama dengan Australia yaitu 3 buah
ruangan beserta toilet dan profil untuk pendidikan menengah pertama dan diberi
nama SMPN SATAP 2 SERANAU.Adapun guru yang bertugas pertama kali di SMPN SATAP
2 SERANAU berjumlah 4 orang,yaitu guru tetap pada SDN 2 Pelangsian.
Pada tahun 2010 terjadi
kembali pergantian kepala sekolah,kali ini yang menjabat adalah dari kaum
hawa.Beliau dengan gigih memperjuangkan segala sesuatu yang membuat sekolah
kami agar lebih maju dan terlihat asri.Dari mulai kebersihan
sekolah,ketertiban,kerindangan dan kebersamaan.
Program-program sekolahpun
terus berjalan dan berkembang sebagaimana yang diharapkan baik dari kegiatan
belajar mengajar maupun pengembangan diri seperti pramuka,ekskul PAI dan hari-hari besar keagamaan seperti Maulid
Nabi,Isra Mi’raj,Pesantren Ramadhan dan Qurban.Kegiatan ini terselenggara
berkat kerjasama Kepala sekolah,guru,murid,orang tua siswa dan tokoh masyarakat
serta apresiasi dari UPT Kec.Seranau.Kegiatan ini akan terus kami kembangkan.
Seperti pengalaman bersama
kepala sekolah yang terdahulu kendala juga selalu hadir menyertai kami dalam
meniti perjalanan menuju kesekolah.Dari air sungai surut sehingga harus jalan
kaki,roda klotok hilang,gelombang,dan kabut tebal.Akan tetapi kami tetap
bersemangat dalam menjalankan tugas.Seperti puisi yang saya tulis khusus untuk
rekan-rekan senasib seperjuangan yang berada di daerah-daerah terpencil.