Selasa, 28 Januari 2014

BEST PRACTICE Kugapai Impian dan Cita-cita di tanah Kelahiran



BEST PRACTICE

Kugapai Impian dan Cita-cita di tanah Kelahiran



O L E H


RINI MARLINAWATI,S.Pd.SD


Kugapai impian dan cita-cita di tanah kelahiran
Pada tahun  1999 kulangkahkan kaki meniti jalan menuju tempat tugas sebagai tenaga   honorer  pada  sebuah  Sekolah  Madrasah  Ibtidaiyah dikelurahan Baamang Tengah kecamatan Baamang kabupaten Kotawaringin Timur Propinsi Kalimantan Tengah.
Bersama kepala sekolah dan guru-guru senior kami  berusaha memberikan yang terbaik kepada siswa-siswi kami yang peserta didiknya 80 % merupakan anak-anak dari panti asuhan.
Hari berganti minggu,minggu berganti bulan,dan bulan berganti tahun.Selama itu pula aku berbagi ilmu di tempat tugasku.Kuberikan ilmu dan ketrampilan yang aku miliki kepada anak-anak didikku,dan kugali ilmu dari  para senior di lingkungan pendidikanku.Dan kucoba kembangkan bakat anak-anak melalui gerakan pramuka dengan bantuan teman-teman penegak di pramuka Saka Bhayangkara.Pada th 2000 aku diajak oleh kepala sekolah mengikuti kegiatan LMDDKT sekotim yang di laksanakan di hotel Rama Sampit selama 3 hari.

Dua tahun sudah kutunaikan baktiku di madrasah ibtidaiyah Kurnia Hasan.Banyak sekali pelajaran yang dapat aku petik dari menjalankan tugas sebagai seorang guru baik suka maupun duka.Tugasku berakhir disekolah ini pada th 2001,karena pada waktu itu aku memulai kehidupan yang baru sebagai ibu rumah tangga.

Selain mengajar di MIS Kurnia Hasan aku juga bekerja di salah satu radio swasta yang berada di kota sampit dari  th 1999-2001 sebagai penyiar radio. Pada th 2003 aku kembali ke dunia pendidikan sebagai seorang guru pada TK/RA Muslimat NU.Di TK/RA ini pula awal aku mengajar di tingkat anak usia dini.Ternyata mengajar di taman kanak-kanak tidak semudah yang aku bayangkan,karena sangat diperlukan kesabaran, ketabahan dan keikhlasan yang penuh dan tulus dalam membimbing anak-anak.

Berkat kerjasama yang baik antar sesama guru,TK/RA Muslimat NU yang kami bina pasca kerusuhan mulai di kenal dan terangkat kembali.Melalui kegiatan –kegiatan yang dilaksanakan oleh IGTKI maupun yayasan. Pd th 2003 seluruh pengurus dan guru-guru TK/RA sekotim melakukan study banding ke Palangka Raya.

Siswa-siswi TK/RA Muslimat NU juga mengikuti beberapa lomba,diantaranya lomba fashion show ( busana muslim ) yang dilaksanakan di halaman SMA Muhammadiyah Sampit dan berhasil meraih juara 1. Serta mengikuti lomba mewarna yang dilaksanakan di aula Kementerian Agama Sampit dan meraih juara 2.
Kami  guru- gurunya juga tidak mau ketinggalan dalam mengikuti kegiatan IGTKI yang juga telah mengadakan berbagai macam lomba dalam rangka HUT IGTKI se kabupaten Kotawaringin Timur.Adapun lomba yang kami ikuti adalah senam yang dilaksanakan di TK Pembina Sampit dan berhasil meraih juara 2,serta lomba baca puisi meraih juara harapan 1.

Kemudian pada th 2004 saya bergabung dengan MTS NURUL UMMAH Sampit mengajar KTK,Biologi dan Akidah Akhlak.Di MTS NU saya diberikan kepercayaan sebagai wakil kepala sekolah dan  membina pramuka.

Selain itu juga saya aktif dikegiatan Sanggar Sastra Religius Mentaya Estetika Sampit,dan pada bidang seni budaya saya dipercaya menjadi bendahara.Pada th 2004 kami mengikuti temu teater se Kalimantan Tengah di Tambun Bungai Palangka Raya.Teater yang mengangkat tentang kehidupan seorang janda bersama dengan kedua putranya yang tinggal di pinggiran sungai dengan judul Dayuhan dan Hintingan yang di perankan oleh Maria Ulfah,Ahmad Jidi dan Agan S parmin dengan prolog Rini Marlinawati dan penata musik Sucahya,telah berhasil meraih juara 3 dan penata musik terbaik se Kalimantan Tengah.

Saya juga di percaya menjadi MC setiap ultah SanggarSastra Religius Mentaya Estetika Sampit dari yang ke 1-5.Dan dalam acara lomba baca puisi pelajar dan umum se kabupaten Kotawaringin Timur,serta beberapa kegiatan HUT RI yang di laksanakan di lingkungan Rukun warga.

 Pada pertengahan th 2004 saya mengikuti tes guru bantu yang dilaksanakan oleh dinas pendidikan.Alhamdulillah saya dinyatakan lulus,dan pada tgl 01 januari 2005 saya mulai melangkahkan kaki menuju tempat saya ditugaskan yaitu SDN 2 Pelangsian dengan menyusuri tepian sungai disekelilingi hutan belantara.
                       
Kedatangan kami disambut baik oleh siswa,orang tua dan tokoh masyarakat.Karena ketika kami ditugaskan ke sekolah ini guru yang bertugas hanya 2 orang,yaitu Kepala Sekolah dan seorang guru Agama .Mereka menaruh harapan yang penuh kepada kami selaku pendidik dalam memberikan ilmu,ketrampilan dan ketauladanan.Dengan jumlah guru yang terbatas,satu orang guru mengajar 2 kelas untuk seluruh mata pelajaran.mengajarSiswa-siswi kami latih melakukan upacara,senam dan paduan suara serta tari-tarian.Selain itu juga kami mengadakan kegiatan  keagamaan seperti Maulid Nabi dan Isra Mi’raj.Kami bersyukur karena kegiatan yang kami lakukan mendapat dukungan dari kepala sekolah meskipun beliau non muslim. Selain itu juga pada tahun 2005 saya bergabung dengan panitia pemilihan Kecamatan (PPK) baamang dalam rangka pemilihan  Pilkada Priode 2005-2010.

Pada th 2006 kepala sekolah kamipun berganti,tetapi kami masih aktif melakukan kegiatan-kegiatan,dan pada pawai pembangunan hut RI kami mengikuti pawai bersama anak-anak di Sampit.

Pada th 2007 terjadi kembali pergantian kepala sekolah.Bersama kepala sekolah yang baru kami berusaha memberikan yang terbaik meskipun sering terkendala oleh beberapa
faktor,diantaranya medan yang sulit di jangkau di kala air sungai surut dan kabut tebal.Walaupun demikian kami tetap hadir kesekolah meskipun air sungai surut.

Alhasil roda klotok selalu lepas dan klotok tak dapat bergerak karena kondisi sungai yang hanya tinggal lumpur.Dan tak jarang sekali bapak-bapaknya harus cebur kesungai untuk mencari roda yang telah lepas dan mendorong klotok agar bisa bergerak.Selain itu juga kami berjalan kaki agar bisa sampai kesekolah.Dan tak jarang klotok kami juga terombang ambing di hempas gelombang ketika kami berada di sungai mentaya.
Kemudian pada saat kabut tebal saya,kepala sekolah dan guru agama berangkat kesekolah melalui desa pelangsian telah mengalami sesuatu yang tidak pernah kami bayangkan.Disaat kami berada diklotok kami tidak tahu kearah mana klotok kami melaju.Seharusnya dalam waktu 30 menit kami sudah berada di muara sungai lemiring akan tetapi begitu lama kami belum juga menemukan muara sungai tersebut.Dalam keadaan kabut tebal dengan jarak pandang setengah meter membuat kami bertiga was-was dan merasa takut,dimana sebenarnya posisi kami berada.Yang kami khawatirkan posisi kami berada ditengah lautan sungai mentaya,dan apabil ada kapal yang lewat sedangkan keberadaan kami tidak terlihat karena kabut yang sangat tebal,Naudzubillahi minzalik.Klotok kami terus saja melaju dan akhirnya bertemu dengan klotok warga,barulah kami merasa lega ternyata arah yang kami tuju sudah benar.Meskipun kami berjam-jam berputar di sungai mentaya.Itulah pengalaman yang sangat menakutkan selama saya bertugas.
Pada th  2008 saya lulus CPNS dan tetap bertugas di SDN 2 Pelangsian pada mata pelajaran PAI.Dan pada th 2009 kami mendapatkan bantuan bangunan kerjasama dengan Australia yaitu 3 buah ruangan beserta toilet dan profil untuk pendidikan menengah pertama dan diberi nama SMPN SATAP 2 SERANAU.Adapun guru yang bertugas pertama kali di SMPN SATAP 2 SERANAU berjumlah 4 orang,yaitu guru tetap pada SDN 2 Pelangsian.
Pada tahun 2010 terjadi kembali pergantian kepala sekolah,kali ini yang menjabat adalah dari kaum hawa.Beliau dengan gigih memperjuangkan segala sesuatu yang membuat sekolah kami agar lebih maju dan terlihat asri.Dari mulai kebersihan sekolah,ketertiban,kerindangan dan kebersamaan.
Program-program sekolahpun terus berjalan dan berkembang sebagaimana yang diharapkan baik dari kegiatan belajar mengajar maupun pengembangan diri seperti pramuka,ekskul PAI  dan hari-hari besar keagamaan seperti Maulid Nabi,Isra Mi’raj,Pesantren Ramadhan dan Qurban.Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Kepala sekolah,guru,murid,orang tua siswa dan tokoh masyarakat serta apresiasi dari UPT Kec.Seranau.Kegiatan ini akan terus kami kembangkan.

Seperti pengalaman bersama kepala sekolah yang terdahulu kendala juga selalu hadir menyertai kami dalam meniti perjalanan menuju kesekolah.Dari air sungai surut sehingga harus jalan kaki,roda klotok hilang,gelombang,dan kabut tebal.Akan tetapi kami tetap bersemangat dalam menjalankan tugas.Seperti puisi yang saya tulis khusus untuk rekan-rekan senasib seperjuangan yang berada di daerah-daerah terpencil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar